Aksi Kocak Anggota Satpol-PP Sumedang Saat Divaksin, Harus Dijemput Paksa Karena Takut Jarum Suntik

IBER.online – Aksi kocak salah seorang anggota Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sumedang, yang harus dijemput paksa teman-temannya untuk divaksin, Selasa (2/3/2021).

Penjemputan paksa tersebut, terpaksa harus dilakukan karena anggota tersebut takut terhadap jarum suntik.

Banner Iklan bjb

Aksi penjemputan paksa salah seorang anggota Satpol-PP karena takut jarum suntik saat akan divaksin itu, dibenarkan oleh Sekertaris Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Sumedang, Deni Hanafiah.

Menurutnya, ada beberapa anggotanya yang harus sampai dijemput, bahkan harus dipegang oleh teman-temannya sesama anggota Satpol PP, karena takut jarum suntik saat dilakukan Vaksinasi Covid-19.

“Iya tadi ada satu orang yang harus dijemput oleh teman-temannya, karena anggota tersebut takut jarum suntik. Selain ada yang dijemput, ada juga yang harus dipegang oleh beberapa anggota karena meronta-ronta, ketika akan divaksin,” kata Deni saat dikonfirmasi wartawan, sesuai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Aula Rapat Satpol PP Kabupaten Sumedang.

Kendati demikian, sambung Deni, walaupun harus dipaksa oleh teman-temannya, anggota Satpol PP yang takut jarum suntik tersebut, mau untuk divaksin.

“Ya, walaupun mereka takut jarum suntik, tapi mereka mau untuk divaksin, karena para anggota itu, ingin menyukseskan program Pemerintah dalam vaksinasi guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” tegasnya.

Deni menuturkan, saat ini 197 personil Satpol PP dan Damkar mulai menjalani vaksinasi untuk pertama kalinya.

“Hari ini, semua personil Satpol PP dan seluruh personil Damkar yang berada di 4 UPT meliputi, UPT Conggeang, Tanjungsari, Kota dan Darmaraja mulai mulai menjalani vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Adapun kuota vaksinasi bagi Personil Satpol PP dan Damkar di Kabupaten Sumedang yaitu sebanyak 206 personil. Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 4 personil tidak di vaksin karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, sedangkan 1 orang lainnya harus ditunda karena sedang Hamil.

“Untuk kuota semuanya ada 206, hanya saja 5 orang diantaranya tidak bisa divaksin karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu orang sedang Hamil,” kata Deni.

Vaksinasi Covid-19 bagi personil Satpol PP dan Damkar sendiri, sambung Deni, tentunya sangat penting, terlebih para personil kerap kali bersentuhan langsung dengan Masyarakat ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

“Tentunya sangat penting, karena dalam melaksanakan tugasnya, para Personil kerap bersentuhan langsung dengan Masyarakat,” kata Deni menegaskan