IBER.online – Dalam penyusunan Rancangan Awal Renja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BAPPPPEDA) Kabupaten Sumedang Tahun 2022 tidak lepas dari visi- misi yakni terwujudnya Sumedang Simpati, yang dijabarkan dalam 5 misi yang dilatarbelakangi oleh 5 masalah utama yang sampai dengan saat ini menjadi isu strategis di Kabupaten Sumedang.
Menurut Kepala Bappppeda Hj. Tuti Ruswati mengatakan, Secara Geo-Ekonomis Kabupaten Sumedang terletak di koridor ekonomi Jawa yang diapit oleh dua kota metropolitan yakni Bandung Raya dan Cirebon Raya.
“Ada 5 permasalahan utama yakni tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, kemudian belum meratanya jangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan, dan kurang memadainnya infrastuktur dasar, serta invetasi belum memberikan kontribusi signifikan tehadap pertumbuhan ekonomi, dan juga kinerja ASN belum optimal dalam pelayanan visi dan misi”. Ujarnya.
Dikatakan Hj. Tuti Ruswati, untuk mangatasi permasalahan tersebut pemeritah daerah mempunyai Enam potensi unggulan yakni dimana salah satunya mayoritas penduduk di Kabupaten Sumedang merupakan usia yang produktif sehingga mempunyai bonus demografi yang sangat besar.
“Ada 6 potensi unggulan yang pertama yaitu, sumber daya manusia, sumber daya alam, sejarah dan budaya leluhur, letak geografis, KEK Jatigede dan kawasan Industri BUTOM GEDE serta kawasan pendidikan dan IPTEK Jatinangor”. Jelasnya.
Adapun tantangan dan permasalahan pembangunan di tahun 2022 ini lanjut Tuti, salahsatunya yaitu sejak Maret 2019, dengan adanya pandemi covid-19 sampai dengan saat ini.
“Sehingga target belum dapat tercapai dengan baik. Namun meski demikan pihaknya akan berusaha dengan maksimal untuk mencapai target tersebut dengan program unggulan, dan di tahun 2022 ini kami tetap target menuju Sumedang Simpati dengan menaikan IPM 74,83”. Paparnya.
Tuti menambahkan, adapun 9 program unggulan di Kabupaten Sumedang yakni mulai dari agamis, rumah besar fakir miskin, dan pelayanan kesehatan sampai tingkat Desa, Sumedang Buludru, pemenuhan pelayanan dasar, pembangunan infrastuktur konektivitas, pengembangan pariwisata, pengembangan agribisnis, peningkatan profesionalisme ASN dan membangun Sumedang preneurship.
“Dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 selama 2 tahun kami sudah mencoba menjalankan amanat RPJMD yang koridornya ada di visi misi dan 9 program unggulan.”Tuturnya.
