SUMEDANG – Semua tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sumedang, hingga sampai saat ini belum divaksin dosis ketiga atau Booster.
Pemberian Vaksin Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan diketahui, diserukan oleh Kementerian Kesehatan sendiri dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/I/1919/2021, tentang Pemberian Vaksin Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan, pada 25 Juli 2021 lalu.
“Belum, semua nakes di Sumedang belum ada yang disuntik vaksin dosis ketiga. Dan kami masih menunggu distribusi dari Kementerian Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut Dadang mengatakan, jika distribusi vaksin dosis ketiga sudah datang ke Sumedang, tentunya kami akan segera menindaklanjutinya.
Adapun saat ini, lanjut Dadang, pihaknya tengah fokus mengejar target vaksinasi tahap 1 dan 2. Yang ditargetkan pada akhir Desember 2021 nanti, bisa tercapai 70 persen.
“Saat ini kami masih fokus, mengakselerasi capaian target vaksinasi tahap satu dan dua, yang ditargetkan diakhir Desember nanti mencapai 70 persen,” ujar Dadang.
Sementara untuk stok vaksin di Sumedang, kata Dadang, saat ini masih tersedia 1.698 vial. Meski terbatas, tetapi dipastikan, Sumedang tidak akan kekurangan vaksin.
“Stoknya memang terbatas. Namun, kami terus upayakan akselerasi vaksinasi. Dan walaupun sudah menipis. Tetapi tidak akan sampai kehabisan,” jelasnya.
Dadang menambahkan, stok vaksin dipastikan akan tetap tersedia. Karena ketersediaan vaksin sudah diatur melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (Smile).
Dimana melalui Aplikasi Smile ini, kebutuhan vaksin di tiap daerah, terutama di kabupaten/kota di Jawa Barat akan terpantau.
“Meskipun stoknya sudah menipis, tapi karena data penggunakan vaksin sudah terintegrasi melalui aplikasi Smile ini, maka dalam waktu tidak lama, kebutuhan vaksin akan kembali di-supply,” kata Dadang menegaskan.