SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang hari ini, menyatakan kematian akibat covid 19 terus meningkat. Sehingga, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus perketat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ke sejumlah wilayah.
Seperti diungkapkan Kasubag Publikasi pada Bagian Humas dan Protokol Setda Sumedang Nela Megalita pada acara jumpa pers di aula IPP, Kamis (08/07/2021). Kata dia, hari ini yang terpapar positif covid 19 mencapai 6701 orang, sementara yang dirawat atau diisolasi sebanyak 287 orang, yang sembuh total 6242 orang dan yang meninggal 172 orang.
“Untuk yang meninggal terus mengalami peningkatan. Kemarin 168 orang, tapi hari ini naik menjadi 172 orang. Sementara yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 244 orang dan yang dirawat 43 orang. Sedangkan yang sudah melaksanakan Suab atau VCR ulang sebanyak 111 orang, “tuturnya.
Disebutkan, up-date hari ini yang terkonfirmasi aktif covid 19 yang meningkat lagi-lagi di Kecamatan Sumedang Utara sebanyak 57 orang, sehingga sebanyak 287 orang hari ini terkonfirmasi positif covid 19.
Sedangkan lanjutnya, up-date ketersediaan tempat tidur di RSUD Sumedang sebanyak 104 tempat tidur dan yang telah terisi sebanyak 88 bad. Sementara di ruang IGD sebanyak 3 bad dan yang terisi 6 bad yang otomatis sedang menunggu masuk kamar.
Di Rumah Sakit Pakuwon, yang tersedia sebanyak 12 bad yang hari ini terisi ful 12 bad. Sedangkan Rumah Sakit Harapan Keluarga, yang tersedia 7 bad dan di IGD 3 bad yang terisi 6 bad.
“Adapun untuk Rumah Sakit Titirah Simpati, kafasitas sebanyak 70 bad, yang terisi 23 bad. Adapun pada dasar tumbuh di PSC 119 untuk kondisi berat sebanyak 35 orang, masih sama dengan yang kemarin. Sementara yang kondisi sedang meningkat, kemarin 7 orang, hari ini menjadi 8 orang. Dan yang kondisinya ringan terjadi peningkatan, kemarin 3 orang tapi hari menjadi 4 orang, ‘tandasnya.
Dikatakan, dengan adanya PPKM Darurat di Kabupaten Sumedang, hari ini bupati dan wakil bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), terus melakukan monitoring dan pengawasan ke beberapa wilayah kecamatan dan desa.
‘Dalam kegiatan tersebut, Forkopimda membagikan masker kepada setiap pengendara atau pejalan kaki yang didapati tidak memakai masker. Bahkan kesetiap kecamatan atau desa yang dikunjungi, bupati tekankan bahwa segenap satgas covid-19 harus turun lapangan, “sebutnya.
Pada monitoringnya, lanjut Nela, bupati menyebut bahwa orang yang bergejala ringan berdasarkan hasil tes, harus melaksanakan isolasi mandiri secara betul-betul. Namun untuk yang bergejala berat, sebelum ke RSUD harus dikordinasikan dengan Puskesmas terdekat. Sehingga, ketika harus dirawat maka harus segera dilarikan ke RSUD. **