SUMEDANG – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang melakukan sidak meninjau lokasi pengerjaan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, yang terletak di Dusun Cilega, Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, Kamis (7/10/2021).
Sidak tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat setempat terkait dampak yang ditimbulkan dari pengerjaan jalan tol di wilayah tersebut kepada masyarakat.
Yaitu, terhalangnya aliran kali di sekitar lokasi oleh badan jalan tol. Sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan banjir yang menggenangi sejumlah area di kawasan tersebut.
Dari hasil kunjungan tersebut, Ketua Komisi IV Asep Ronny Hidayat, mengatakan, pihaknya mendapati masyarakat menginginkan dibangunkan gorong-gorong, agar dapat mengalirkan air kembali yang selama ini menuju Sungai Cipelang, sehingga tidak lagi terjadi banjir.
“Kami datang ke sini untuk melakukan pengawasan terkait pengerjaan jalan tol yang dinilai berdampak bagi masyarakat setempat, berdasarkan aspirasi yang masuk ke lembaga kami,” ujarnya.
Selain mengunjungi masyarakat, jajaran Komisi IV itu juga mengundang pihak kontraktor jalan tol tersebut Yaitu CKJT, untuk meminta penjelasan terkait permasalahan tersebut.
Asep mengatakan, berdasarkan penjelasan dari pihak kontraktor yaitu CKJT, mereka berencana akan membuat saluran drainase di sisi kanan dan kiri jalan tol yang menuju Sungai Cipelang, bukan gorong-gorong.
Namun demikian, Asep menuturkan, rencana tersebut ditolak warga, karena khawatir jika musim hujan datang ketinggian air di Sungai Cipelang meningkat, sehingga air malah malah mengalir balik kembali membanjiri lahan warga.
Menanggapi hal itu, Asep mengatakan, pihaknya akan menyampaikan persoalan tersebut ke tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut.
Selain itu, Asep juga meminta pihak kontraktor untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat itu ke pihak Bina Marga, selaku pihak yang memiliki kewenangan atas pengerjaan jalan tol itu.
“Kami akan menindaklanjuti lagi di tingkat kabupaten. Agar dapat menemukan solusi karena ini harus ada kajian teknis yang tepat. Tentunya kami akan mengupayakannya,” ungkapnya.