IBER.online – Baru-baru ini warga Sumedang, dihebohkan dengan adanya video yang menyebar di grup WhatsApp terkait adanya aksi pembegalan di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, bahwa atas adanya informasi viralnya aksi pembegalan di Cadas Pangeran, pihaknya langsung kumpulan bahan keterangan.
Dimana, hasil keterangan warga, kejadian tersebut bukanlah aksi pembegalan seperti yang viral di Media Sosial.
“Jadi, itu bukanlah aksi pembegalan, melainkan ada selisih paham antara pengemudi kendaraan jenis truk dengan warga sekitar, yang bermula dari saling tatap, kemudian pria yang dikejar warga. Karena pria tersebut lari, jadi diteriaki begal,” kata Kapolres kepada wartawan usai menghadiri acara di Makodim Sumedang, Rabu (24/2/2021).
Kapolres menuturkan, karena pria tersebut merasa terdesak, akhirnya loncat ke jurang di Cadas Pangeran. Namun, setelah dipastikan oleh Polsek setempat, pria tersebut selamat.
Sementara terkait dengan adanya senjata tajam yang dibawa pria tersebut, Kapolres menyebutkan, pihaknya akan mendalami dengan menemukan barang bukti di TKP, dan jika memang kedapatan membawa Sajam, maka akan terkena undang undang darurat.
“Di daerah itu memang bukan kali pertama ada kejadian keroyokan warga. Jadi, kami mengimbau kepada warga di sana untuk tidak memancing atau terprovokasi jika ada kejadian yang bisa memicu bentrokan. Dan kami juga mendalami kasus ini dengan mendatangi saksi saksi di lokasi oleh Polsek setempat,” katanya.
Seperti diketahui, baru-baru ini warga Sumedang dihebohkan oleh sebuah video Viral beredar pengejaran begal oleh warga di Jalan Raya Cadas Pangeran Kecamatan Pamulihan.
Video viral tersebut di unggah melalui Aplikasi tiktok, oleh akun @suryaginanjar berdurasi 30 detik itu menunjukan seorang yang sedang dikejar masa dan melompat ke jalan cadas pangeran
Postingan dengan deskripsi “Begal yang loncat detik 10, 11 – Hati hati yang buat yang cadas pangeran di malam hari banyak begal. Postingan tersebut menuai banyak komentar salah satunya dari akun @demaiyuse iya berkomentar “seharusnya dilakukan seperti itu juga pada pemalak truk. Teriakin dan kompak sama sama. Habis itu bawa ke kantor polisi” tulisnya di kolom komentar.
Selain di aplikasi TikTok, video adanya aksi pembegalan tersebut viral di Aplikasi WhatsApp.
Kemudian hasil informasi dilapangan, kejadian tersebut terjadi pada 23 Februari 2021 malam.
inisumedang.com